Studium Generale “Dynamics and Innovations in Online Biology Teaching, Learning, and Assessment”

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”flex”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” type=”1_1″ first=”true”][fusion_text]

S2 Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah menyeleggarakan Studium Generale (Kuliah Umum) dengan tema “Dynamics and Innovations in Online Biology Teaching, Learning, and Assessment” pada Jumat, 29 Oktober 2021. Acara kuliah umum S2 Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB tersebut menghadirkan pakar dari Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Profesor Dr. Haniza Hanim binti Mohd Zain.

Acara dipandu oleh Meika Apriyani selaku MC dan Dr. Baskoro Adi Prayitno selaku moderator. Acara diawali dengan sambutan oleh Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Dr. Bowo Sugiharto selaku Kaprodi S2 Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Haniza membagikan pengalamannya mengajar sains dengan berbagai macam metode yang jarang dilakukan oleh dosen lain. Metode yang digunakan oleh Profesor Haniza salah satunya adalah dengan pemberian tugas berupa drama kepada mahasiswanya.

Drama tersebut diintegrasikan dengan materi Biologi seperti anatomi dan histologi. Metode lainnya adalah melalui Song and Lyrics, dalam metode tersebut, mahasiswanya diminta untuk membuat lagu berdasarkan materi Biologi. Kedua metode tersebut tentulah bukan hal yang biasa ditemukan di pembelajaran sains. Melalui kedua metode tersebut, mahasiswa akan lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran sehingga materi dapat dipahami dengan lebih mudah oleh mahasiswa.

Ketika ditanya apa yang menginspirasi Prof Haniza sehingga memiliki ide untuk mengintegrasikan sains dengan seni, dirinya menjawab bahwa pengalamannya sewaktu menjadi mahasiswa lah yang menginspirasinya untuk mengajarkan sains dengan cara yang tak biasa. Dirinya mengaku bahwa seni membuatnya lebih mudah memahami materi sains yang awalnya dirasa sulit. Selain itu, integrasi seni dengan sains menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan guru ataupun dosen dalam mengatasi kejenuhan siswanya dalam belajar. Terlebih saat situasi pandemi Covid-19 dimana mobilitas dibatasi, maka seni dapat menjadi penghibur bagi siswa.

Apabila suasana belajar tersebut menyenangkan tentulah siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih bahagia. Pembuatan drama dan lagu saat pandemi pun juga masih dapat dilakukan walau siswa harus lebih memutar otak untuk tetap dapat berkolaborasi jarak jauh. Selain melalui seni, permasalahan dalam pembelajaran daring seperti mencegah adanya siswa yang mencontek saat diberikan soal dan praktikum yang tidak dapat dilakukan seperti saat sebelum pandemi juga dapat diatasi dengan pemberian continuous assessment dalam bentuk essay, mind mapping, bridge maps, self learning module,virtual lab, dan virtual field work.

Adapun terkait kendala dalam monitoring mahasiswa selama pembelajaran daring, selain dengan menerapkan pembelajaran yang fun dan kreatif, Prof Haniza juga mengatasinya dengan pemberian tugas di awal pertemuan yang harus disubmit di website myguru dengan tenggat waktu tertentu. Apabila mahasiswa terlambat mengumpulkan , maka mahasiswa tidak dapat lagi mensubmit tugas tersebut. Metode yang sudah dilakukan oleh Prof Haniza tentulah dapat menjadi contoh bagi praktisi-praktisi pendidikan lainnya agar siswa menjadi lebih semangat dan bahagia terlebih saat pembelajaran daring.