Menguak Kekayaan Flora Lereng Lawu: Mahasiswa S2 Pendidikan Biologi FKIP UNS Belajar Langsung di Alam

Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi FKIP UNS menggelar kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Taman Hutan Raya (Tahura) KGPAA Mangkunegoro I, Karanganyar, pada 7-9 November 2024. Kegiatan yang dipandu oleh tiga dosen pembimbing, yakni Dr. Muzzazinah, M.Si, Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Puguh Karyanto, S.Si., M.Si., Ph.D., ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfologi tumbuhan, menganalisis fitokimia, serta menyusun dendogram guna memahami keragaman flora di kawasan konservasi tersebut. Dengan luas 231,3 hektare, Tahura yang berada di lereng Gunung Lawu ini menjadi lokasi ideal untuk kegiatan ilmiah yang memanfaatkan alam sebagai sumber belajar.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa berhasil mengidentifikasi enam famili tumbuhan dengan beragam spesies, di antaranya Gondang (Ficus variegata) dari famili Moraceae, Berry (Rubus illecebrosus) dari famili Rosaceae, Saninten (Castanopsis argentea) dari famili Fagaceae, dan Liwung (Caryota urens) dari famili Arecaceae. Total spesies yang diidentifikasi mencapai 12 jenis. Selain itu, gulma seperti Ageratina riparia dan Ageratum conyzoides dari famili Asteraceae juga ditemukan memiliki potensi manfaat dalam mendukung ekosistem setempat.

Setiap spesies yang ditemukan memiliki keunikan dan manfaat ekologis. Misalnya, Gondang diketahui berfungsi sebagai sumber makanan bagi satwa liar dan obat tradisional, sementara Berry memiliki sifat antikarsinogenik. Saninten, dengan biji yang dapat dijadikan cemilan, juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Melalui identifikasi ini, mahasiswa tidak hanya mendalami aspek biologis tumbuhan tetapi juga potensi penggunaannya untuk kesejahteraan.

Kegiatan ini memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam penelitian lapangan. Mereka mempelajari teknik identifikasi tumbuhan, mendeskripsikan morfologi, serta menyusun dendogram untuk memahami relasi antarspesies. Pengalaman ini memperkaya kemampuan mahasiswa dalam menganalisis data sekaligus memanfaatkan alam sebagai laboratorium terbuka yang tiada habisnya.

Tahura KGPAA Mangkunegoro I, sebagai kawasan konservasi, menjadi ruang belajar yang mendalam bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran konservasi di kalangan masyarakat sekaligus menjadi langkah kecil dalam menjaga kelestarian flora khas Indonesia. Dengan pembelajaran berbasis lapangan ini, mahasiswa FKIP UNS tidak hanya memperoleh pengetahuan ilmiah tetapi juga kontribusi nyata dalam upaya konservasi.