Workshop Rekonstruksi Kurikulum Berbasis OBE di FKIP UNS: Menyiapkan Pendidikan Tinggi yang Adaptif dan Berorientasi Luaran

Surakarta, 17 Februari 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Workshop Rekonstruksi Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada Senin (17/2). Acara ini menghadirkan Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T., akademisi dan ahli kurikulum dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yang juga merupakan anggota Tim Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) Belmawa Dikti.

Workshop ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum pendidikan tinggi di FKIP UNS dengan standar nasional dan internasional berbasis OBE, sebagaimana diamanatkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Workshop ini diikuti oleh Program Studi S1, S2, dan S3 di FKIP UNS. Pada kegiatan ini, Dekan FKIP, Dr. Imam Sujadi, M.Si., memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan. Workshop dimoderatori oleh Dr. Bowo Sugiharto, S.Pd., M.Pd., yang sekaligus sebagai Kaprodi S2 Pendidikan Biologi, sedangkan notulis adalah Dr. Ribut Purwaningrum, M.Pd. Acara ditutup oleh Wakil Dekan Akademik dan Penelitian, Dr.paed. Nurma Yunita Indriyani, M.Si., M.Sc. OBE merupakan pendekatan yang menekankan pencapaian capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Pendekatan OBE dalam Rekonstruksi Kurikulum

Dalam pemaparannya, Dr. Samsul Arifin menyoroti bahwa pengembangan kurikulum berbasis OBE berfokus pada siklus yang terdiri dari perumusan profil lulusan, penyusunan capaian pembelajaran lulusan (CPL), pemetaan mata kuliah, hingga perencanaan pembelajaran dan asesmen yang berbasis capaian. “Kurikulum berbasis OBE memungkinkan pendidikan tinggi menghasilkan lulusan yang kompetitif dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” ungkapnya.

Beberapa kajian utama yang dibahas dalam workshop ini meliputi:

Sistem Pendidikan Tinggi dan Kerangka Regulasi – Mengacu pada Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi dan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Siklus dan Tahapan Pengembangan Kurikulum – Penyesuaian kurikulum dengan pendekatan Case-Based Learning (CBL) dan Project-Based Learning (PjBL) guna meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif mahasiswa.

Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran – Penyusunan profil lulusan berdasarkan kebutuhan dunia kerja, termasuk kompetensi dalam penelitian, pengembangan media pembelajaran, dan konsultasi lingkungan.

Struktur dan Peta Kurikulum – Pembentukan mata kuliah serta penentuan bobot SKS yang sesuai dengan rumusan CPL dan kebutuhan pembelajaran mahasiswa.

Transformasi Kurikulum Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam diskusi yang berlangsung, Dr. Samsul menekankan pentingnya kurikulum yang dinamis dan adaptif dalam menghadapi tantangan global. “Pendidikan tinggi harus mampu membekali mahasiswa dengan keterampilan abad ke-21, seperti literasi digital, pemecahan masalah kompleks, dan inovasi berkelanjutan,” katanya. FKIP UNS diharapkan dapat menjadi pelopor dalam implementasi kurikulum berbasis OBE di bidang pendidikan biologi dan keguruan secara umum.

Workshop ini juga menjadi ajang diskusi antara dosen, akademisi, dan pengelola program studi dalam merancang kurikulum yang lebih inovatif dan berbasis luaran. Dengan demikian, diharapkan lulusan FKIP UNS dapat lebih siap menghadapi dunia kerja yang terus berkembang serta berkontribusi dalam pembangunan pendidikan nasional.